Thursday 4 September 2014

Prinsip Metodologi Menurut Rene Descrates



Ada banyak ahli yang memiliki pendapat masing-masing tentang prinsip metodologi. Beberapa prinsip metodologi oleh beberapa ahli. 


Rene Descartes dalam Discourse On Methoda, mengemukakan 6 (enam ) prinsip metodologi, yaitu:
1.      Akal sehat (common sense) yang pada umumnya dimiliki oleh semua orang dijadikan awal dari pembicaraan masalah ilmu pengetahuan.
2.      Ada empat langkah untuk menjelaskan kaidah-kaidah pokok tentang metode yang akan dipergunakan dalam aktivitas ilmiah maupun penelitian, yaitu:


  • Hindari pengambilan kesimpulan yang terburu-buru. Selalu cermat dalam mempertimbangkannya. Untuk menilai suatu kebenaran, peneliti harus mempunyai pengetahuan yang jelas tentang hal itu.
  • Setiap kesulitan yang dialami, petakan atau identifikasikan menjadi sebanyak mungkin bagian dan sebanyak yang dapat dilakukan untuk mempermudah menemukan penyelesaiannya secara lebih baik.
  • Arahkan pemikiran dengan benar agar menjadi tenang, jernih dan tertib. Mulailah dari objek yang paling sederhana dan paling mudah diketahui, lalu meningkat sedikit demi sedikit, setahap demi setahap ke pengetahuan yang paling kompleks.
  • Buatlah penomoran dari keseluruhan permasalahan selengkap mungkin, dan adakan tinjauan ulang secara menyeluruh sehingga dapat yakin dan pasti tidak suatu pun yang ketinggalan. 
Keempat langkah yang digambarkan Descartes adalah suatu sikap skeptis metodis dalam memperoleh kebenaran yang pasti.

3.      Menyebutkan beberapa kaidah moral yang menjadi landasan bagi penerapan metode:

  • Mematuhi undang-undang dan adat istiadat negeri, dan berpegang pada agama yang diyakini.
  • Bertindak tegas dan mantap pada pendapat yang paling meyakinkan maupun yang paling meragukan.
  • Berusaha lebih mengubah diri sendiri dari pada merombak tatanan dunia.
4.      Menegaskan pengabdian pada kebenaran yang acap kali terkecoh oleh indera.
5.      Menegaskan perihal dualisme dalam diri manusia yang terdiri atas dua substansi yaitu RESCOGITANS (jiwa bernalar) dan RES-EXTENSA (jasmani yang meluas).

Referensi:


Metodologi Penelitian



Metodologi penelitian merupakan kumpulan dari berbagai  peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh peneliti suatu disiplin ilmu yang menganalisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.  Penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang yang menyelidiki suatu obyek secara sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan. Selain itu, juga sebagai usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu untuk menemukan suatu jawaban  sebagai bagian dari tujuan penelitian. Oleh karena itu, penelitian dapat dipahami dengan  cara mempelajari berbagai aspek yang mendorong peneliti melakukan penelitian. 

Terdapat perbedaan motivasi antara satu peneliti dengan peneliti yang lainnya. Setiap peneliti mempunyai motivasi yang berbeda. Beberapa faktor  yang mempengaruhi perbedaan motivasi adalah tujuan dan profesi masing-masing peneliti. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu sebagai  refleksi dari keinginan peneliti  yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu yang pada awalnya belum jelas.  Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan yang diperoleh setelah memahami hal baru merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian. 


Pada prinsipnya dalam membahas metodologi penelitian mencakup:

  1. Prinsip metodologi
  2. Karakteristik penelitian
  3. Proses penelitian
  4. Paradigma penelitian
  5. Metode ilmiah
  6. Jenis-jenis penelitian ilmiah
  7. Kriteria penelitian ilmiah
 
Referensi:
http://www.google.co.id/#hl=id&q=metodologi+penelitian+bisnis&meta=&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=337ae19756b80444
Buku Metodologi Penelitian Bisnia, penulis : Dr. Nur Indriantoro,M.Sc., Akuntan ; Drs. Bambang Supomo, M.Si. Akuntan, penerbit : BPFE Yogyakarta